Baca juga: PENAMBAHAN KALSIUM PADA LOBSTER
- Dekat dari sumber air, baik berasal dari sungai atau dari laut dan bebas dari banjir dengan jumlah cukup selama proses budidaya. Sumber air tidak tercemar dan berkualitas bagus.
- Tidak melakukan pengambilan air tanahuntuk pengairan tambak, yang dapat menyebabkan intrusiair asin ke dalam akuifer air tawar, serta runtuhnya tanah permukaan.
- Terdapat jalur hijau yang memadai. Penanaman mangrove di saluran air untuk menetralisir pencemaran. Penanaman mangrove di pematang juga akan memperkuat tekstur pematang. Penanaman mangrove disesuaikan dengan jenis tanah dan mangrove.
- Tekstur tanah yang baik yaitu liat berpasir, dengan fraksi liat minimal 20% agar tanah tidak porous (dapat menahan air).
- Memastikan tanah tidak mengandung pyrit/zat besi. Pyrit ditandai munculnya warna kuning keemasan yang berlebihan pada tanah.
- Kandungan pyrit diatasi dengan cara reklamasi, yaitu melakukan pengeringan, pembalikan dan pencucian tanah, serta pembuangan air secara berulang. Untuk reklamasi tanah tambak secara total dilakukan dengan pengeringan selama berbulan-bulan, pembalikan dan pencucian berkali-kali. Tidak perlu pemberian kapur. Reklamasi tidak dilakukan pada musim hujan.
- Kemudahan akses transportasi akan mendukung kesuksesan budidaya.
Baca juga; 18 Istilah Dalam Budidaya Vannamei
Sumber: WWF-Indonesia